NH menduga aksi tak senonoh itu dilakukan oleh seorang perawat dan terjadi lebih dari satu kali.
“Anak saya dirawat sejak 20 Desember malam. Saat itu ruang isolasi kosong. Tiba-tiba ada perawat datang, pura-pura periksa, dan terjadilah perbuatan itu. Anak saya baru berani cerita akhir April,” tutur NH.
NH berharap proses hukum bisa berjalan tuntas dan pelaku mendapatkan ganjaran yang setimpal.
“Anak saya trauma. Saya hanya ingin keadilan bagi dia. Saya yakin dia menjadi korban,” ucapnya.
Kapolres Eko Iskandar memastikan bahwa pihaknya akan mengusut kasus ini hingga tuntas dan tidak akan membiarkan pelaku lolos dari jerat hukum. (trn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





