“Biasanya dia cuek, tapi kali ini malah nyuruh istrinya berhias. Kami tidak menyangka itu akan jadi pesan terakhirnya,” ucap Sarifah lirih.
Hingga kini, keluarga korban masih menunggu kabar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sialang Buah, berharap agar jasad Waliadi segera ditemukan, dalam kondisi apa pun.
“Setiap hari kami ke TPI. Kami hanya ingin jasadnya cepat ditemukan, agar istri dan anak-anaknya bisa tenang,” ujarnya penuh haru.
Sementara itu, Kepala Tim Basarnas Medan, Rori Ginting, mengatakan bahwa pencarian korban masih terus dilakukan. Sebanyak sembilan personel rescuer diturunkan untuk menyisir laut sejauh lima mil ke arah timur dari titik terakhir korban dilaporkan tenggelam.
“Tim rescue Basarnas bersama tim SAR gabungan dan nelayan setempat menggunakan perahu RIB serta perahu tradisional untuk memperluas area pencarian,” jelas Rori.





