Daerah

Petani Indramayu Keluhkan Kelangkaan Pupuk hingga Harga Gabah Murah

×

Petani Indramayu Keluhkan Kelangkaan Pupuk hingga Harga Gabah Murah

Sebarkan artikel ini
Indramayu
Para petani Indramayu yang tergabung dalam Gapoktan Tani Makmur. (foto: istimewa)

JABARNEWS | INDRAMAYU – Berdasarkan data dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Kabupaten Indramayu berhasil mencatatkan prestasi di sektor pertanian dengan meningkatkan produksi gabah kering giling (GKG) sebesar 14,37 ton per hektare pada September 2024.

Baca Juga:  Pemkab Indramayu Optimalkan Bendungan Cipanas untuk Dukung Irigasi Pertanian

Keberhasilan ini memperkuat posisi Indramayu sebagai “Lumbung Padi Nasional” di Indonesia.

Namun, di balik pencapaian tersebut, para petani masih dihadapkan pada berbagai permasalahan yang kompleks.

Baca Juga:  Soal Merebaknya Kasus Cacar Monyet, Ini Kata Dinkes Kota Depok

Kelompok tani, baik secara individu maupun yang tergabung dalam gabungan kelompok tani (gapoktan), menghadapi kendala seperti kelangkaan pupuk dan harga gabah yang tidak sebanding dengan biaya produksi.

Baca Juga:  Mayoritas Pencari Kerja di Indramayu Memilih Bekerja di Luar Daerah, Ini Alasannya

Salah satu contoh nyata dialami oleh Gapoktan Tani Makmur di Desa Tunggul Payung, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu.

Pages ( 1 of 3 ): 1 23