Pembicara pertama, Diah Agung Esfandari, B.A., M.Si., C.P.S., dari Komunitas Relawan Siaga Cerdas Waspada Scammer Cinta (RSC-WSC), memaparkan dinamika penipuan cinta online atau love scam. Ia menjelaskan bahwa kejahatan ini bekerja dengan manipulasi emosional hingga korban mengalami kerugian ganda baik finansial maupun psikologis.
“Korban penipuan cinta online mengalami pukulan ganda: rugi perasaan sekaligus rugi finansial. Trauma emosional dan kerugian uang berjalan beriringan,” kata Diah.
Berdasarkan laporan komunitasnya pada 2016–2021, kerugian love scam mencapai puluhan miliar rupiah. Ia mengingatkan mahasiswa untuk waspada terhadap komunikasi yang terlalu manis, intens, dan cepat meminta bantuan uang.
Pembicara kedua, Dr. Nur Atnan, S.I.P., M.Sc., memaparkan beragam modus penipuan digital yang kian berkembang. Ia menyebut Indonesia berada dalam situasi darurat penipuan daring, dengan kerugian mencapai triliunan rupiah.
“Gen Z sangat aktif secara digital, tetapi sering belum membekali diri dengan literasi keamanan. Kombinasi ini membuat mereka menjadi target empuk bagi scammer,” ujarnya.





