Nur Atnan menjelaskan taktik yang umum digunakan pelaku, mulai dari phishing dan website palsu hingga skema investasi bodong. Ia menekankan agar mahasiswa tidak mudah percaya pada tautan mencurigakan, tawaran keuntungan besar, maupun permintaan data pribadi seperti PIN dan kode OTP.
“Prinsipnya sederhana: kalau terlalu bagus untuk jadi kenyataan, sangat mungkin itu penipuan,” tegasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





