Menurut dia, laporan yang masuk hanya mencantumkan perusahaan dan pekerja yang terdampak, tanpa klasifikasi jenis industri.
“Sejauh ini, laporan hanya menyebutkan ada PHK di perusahaan tertentu. Kami buatkan program JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan), tapi tidak ada data rinci sektornya,” kata dia.
Kenaikan PHK di Bekasi sejalan dengan tren di Jawa Barat. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan di laman satudata.kemnaker.go.id, sebanyak 10.080 pekerja di Jabar terkena PHK sepanjang Januari–Agustus 2025.
Jumlah itu mencakup 22,59 persen dari total nasional, yakni 44.621 orang di 35 provinsi. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News