Hal serupa juga disampaikan oleh General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab.
“Alhamdulillah tidak ada dampak signifikan. Bandara tetap beroperasi dan penumpang tetap bisa dilayani dengan baik,” tuturnya.
Darmawan menjelaskan bahwa gangguan listrik terjadi pada pukul 16.00 WITA akibat kerusakan saluran kabel bawah laut yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali. Akibatnya, tegangan di sistem Bali turun drastis hingga menyebabkan beberapa pembangkit seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk terlepas dari sistem.
PLN menerjunkan ratusan personel dan langsung menjalankan langkah-langkah pemulihan. Dalam 30 menit, listrik mulai tersambung kembali secara bertahap.
“Pukul 21.00 WITA, 60 persen sistem sudah pulih. Pukul 24.00 mencapai 80 persen, dan pada Sabtu (3/5) pukul 03.30 WITA, sistem sudah pulih 100 persen,” jelas Darmawan.