JABARNEWS | BANDUNG – PT PLN (Persero) memastikan pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) di Jawa Barat berjalan sesuai dengan peraturan dan prinsip keberlanjutan. Proyek strategis nasional tersebut tidak hanya difokuskan pada penyediaan energi hijau, tetapi juga menjamin keselamatan masyarakat, kelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan warga sekitar proyek.
Manager PLN Unit Pelaksana Pembangunan Jawa Bagian Tengah 1, Nugroho Budi Sulaksono, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan pembangunan, termasuk peledakan di quarry Gunung Karang, dilakukan dengan standar keamanan tinggi sesuai SNI 7571:2023 tentang Tingkat Getaran Peledakan pada Kegiatan Tambang Terbuka.
“Hasil pemantauan rutin kami menunjukkan bahwa tingkat getaran dari setiap kegiatan peledakan tidak pernah melebihi ambang batas yang diatur dalam regulasi. Kami bersama stakeholder juga aktif melakukan pengecekan rutin dan mitigasi langsung untuk memastikan keamanan warga di sekitar proyek,” ujar Budi.
Selain pengawasan getaran, PLN juga telah menerapkan langkah pengendalian debu dari area crushing plant melalui sistem water spray dan fog cannon. Seluruh kegiatan tambang dijalankan sesuai dengan dokumen AMDAL dan Contractor’s Environmental and Social Management Plan (C-ESMP) yang telah disetujui.
Budi juga mengakui adanya sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan ringan akibat aktivitas proyek. Namun, pihaknya telah menjalankan SOP penanganan dampak blasting dan melakukan rehabilitasi rumah warga yang terdampak.





