Tidak hanya transportasi, kerja sama juga diperluas ke sektor energi hijau. Pemprov Jabar menaruh minat besar terhadap teknologi dan investasi Polandia dalam bidang energi bersih seperti ekosistem baterai kendaraan listrik, energi angin lepas pantai, dan bahkan energi nuklir.
“Proyek Legok Nangka menjadi contoh konkret upaya kami dalam menghasilkan energi dari limbah. Kami percaya banyak ruang kolaborasi dalam pengelolaan limbah, pengembangan energi terbarukan, dan inovasi teknologi hijau lainnya,” jelas Erwan.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya kerja sama pendidikan sebagai pilar hubungan bilateral kedua negara. Erwan berharap program beasiswa seperti Ignise dan Lukase Bridge dapat terus diperluas dan dikembangkan menjadi kerja sama antarlembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan.
“Kami berharap dapat memperluas kerja sama antaruniversitas dan mengembangkan program pelatihan kejuruan yang relevan dengan kebutuhan industri dan pembangunan di Jabar,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





