Setelah instalasi, tim memberikan pelatihan teori dan praktik kepada pengurus DKM, marbot, ustaz, dan jamaah. Materi meliputi dasar akustik, penggunaan mikrofon, cara menyetel suara, teknik menghindari feedback, hingga perawatan perangkat.
“Para peserta sangat antusias karena materi ini benar-benar baru bagi mereka dan sangat bermanfaat untuk kelancaran ibadah,” tambah Enceng.
Lokasi masjid cukup menantang karena harus menyeberang menggunakan perahu dari Komplek Kota Baru Parahyangan atau memutar lewat Batujajar bila melalui jalur darat.
Meski begitu, POLBAN memastikan keberlanjutan kegiatan. Melalui P3M, POLBAN menugaskan dua orang untuk memantau dan mengevaluasi penggunaan perangkat selama setahun, sementara tim teknis siap membantu jika ada kendala.
Ketua Yayasan Darus Salam, Arifin, menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut. “Kami berterima kasih kepada Tim PkM POLBAN atas hibah sound system ini. Jamaah kini lebih nyaman dalam beribadah,” ujarnya.