Selama 115 Hari dari Aceh, Warga Semarang Ini Terdampar di Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Selama 115 hari bukanlah waktu sebentar buat Muhammad Dimas Ramadhan (27), seorang pekerja bangunan yang menempuh perjalanan dari Banda Aceh, yang saat ini berada di Ciajur.

Dimas, yang merupakan warga Desa Bawen Kota Semarang ini harus merasakan pedih, setelah dirinya tidak mendapatkan upah kerjanya selama dua bulan lebih di Banda Aceh.

“Sampai dua bulan lebih 15 hari tak di gaji, kami minta hak gaji ke mandor malah kabur bawa uang perusahaan sebesar Rp425 juta,” tutur Dimas, kepada JabarNews.com, Rabu (20/10/2021).

Baca Juga:  Wagub UU: Forum BES Penting Untuk Pembangunan di Perbatasan

Baca Juga: Efek Domino Virus Corona, Pemuda Miliki Peran Besar di Masa Transisi Saat Ini

Baca Juga: Menurut Dr. Zaidul Akbar Ini Tanda Plak Di Jantung

Dirinya mengaku, dalam kerjanya tersebut seharusnya dapat upah Rp150 hitungan perharinya yang dinaungi CV Brawijaya.

Baca Juga: Viral Komika McDanny Hina Habib Rizieq Syihab, Polisi: Laporannya Sudah Ada

Baca Juga:  Keren! Perusahaan Besutan Pengusaha Asal Surabaya ini Masuk CTBUH International Award

Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Jika Menggunakan Anting Hidung Untuk Perhiasan Kaum Wanita?

Saat ini, Dimas pun sudah berada di Kabupaten Cianjur dan menginginkan pulang ke kampung halamnnya, sejak 16 Oktober 2021.

Pemerintah Kabupaten Cianjur pun sudah mengetahaui keberadaan Dimas yang saat ini ada di Kota Santri tersebut.

“Prihatin atas kejadian dialami warga Semarang saat ini. Akan membantu memfasilitasi kemudahannya untuk pulang, sesuai kemampuan, melalui surat rekomendasi kelancaran angkutan ke dinas terkait yaitu Dinas Pehubungan (Dishub) Cianjur,” ujar Asep Suparman Kepala Dinas (Kadis) Sosial Cianjur.

Baca Juga:  Suka Melancong ke Luar Negeri? Di Negara Ini Tak Perlu Tukarkan Rupiah Loh

Surat rekomendasi itu, kata dia, sebagai kemudahan angkutan umum hingga sampai di tempat asalnya dituju nanti.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasanya Kenapa Kentut Itu Muncul Menurut Prof. Ari Fahrial Syam

“Saya bantu sesuai kemampuan melalui surat rekomendasi kelancaran saja dan kalau memberi secara pribadi itu untuk tambah-tambah biaya perjalanan saja,” katanya. (Mul)