Kabur dari IGD, Pasien RSUD Pandega Pangandaran Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa

JABARNEWS | PANGANDARAN – Seorang warga ditemukan tak bernyawa usai kabur dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega di Pangandaran, Jawa Barat.

Warga yang merupakan tunawisma itu ditemukan tergeletak tak bernyawa di samping mushola area parkir RSUD Pandega Pangandaran oleh seorang petugas kebersihan, Jumat 19 November 2021.

Sejumlah saksi menyebutkan, korban sempat terlihat mondar-mandir di sekitar mushola RSUD Pandega Pangandaran, dikutip dari HR Online, Sabtu 20 November 2021.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini, 29 Januari 2021: Gemini Posesif, Taurus Religius

Baca Juga: Kabar Baik! Selama Pandemi, Baru Hari Ini Purwakarta Nol Kasus Covid-19

Korban merupakan tunawisma yang jadi pasien IGD RSUD Pandega diantarkan petugas Satpol PP pada malam sebelum korban akhirnya ditemukan tergeletak tak bernyawa.

Namun saat diobati, korban kabur sebelum akhirnya ditemukan tewas. Pihak rumah sakit pun pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Petugas kebersihan RSUD Pandega, Ardiansyah mengaku pertama kali melihat korban saat sedang bersih-bersih di lantai 3 rumah sakit.

Baca Juga:  Heboh Yana Hilang di Cadas Pangeran Sumedang: Ditemukan di Cirebon, Hasil Pemeriksaan Masih Berbelit

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD Tanggapi Gaduh Desakan MUI Dibubarkan

“Niatnya mau melihat masjid, karena saat itu jelang salat Jumat. Namun, di samping mushola ada orang telungkup,” katanya.

“Saya langsung melaporkan ke petugas keamanan. Setelah diperiksa, ternyata korban sudah meninggal dunia,” ujar Ardiansyah.

Panit Reskrim Polsek Pangandaran Aipda Iwa Kartiwa membenarkan adanya pasien RSUD Pandega yang meninggal di mushola rumah sakit.

Baca Juga:  Akun Twitter Polresta Bogor Kota Sukai Konten Porno, Begini Respons Polda Jabar

Baca Juga: Di Karawang, Kasus Kematian akibat Covid-19 Masih Alami Penambahan

“Kita langsung datang ke TKP usai mendapat laporan, kini jasad korban sudah dievakuasi ke kamar mayat RSUD Pandega,” ungkap Iwa.

Hasil dari pemeriksaan sementara tidak ada tanda-tanda tindak kekerasan di tubuh korban. Korban tanpa identitas itu kini sudah dimakamkan oleh pihak desa setempat.***