“Kita belum selesai satu putaran. Kurang lebih sekitar 30 minggu baru selesai. Dari situ kita tahu permasalahan di setiap kelurahan,” jelasnya.
Farhan menuturkan bahwa persoalan yang berulang ditemukan di berbagai wilayah meliputi PJU, saluran air kotor, serta infrastruktur permukiman lainnya. Ia meminta warga aktif melaporkan potensi bahaya dan masalah infrastruktur kepada lurah atau camat agar dapat ditangani bersama dinas terkait.
“Ini untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” tuturnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





