JABARNEWS | KUNINGAN – Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mencatat produksi kopi mencapai 1.217 ton sepanjang Januari hingga September 2025. Angka ini menunjukkan tingginya potensi perkebunan kopi daerah, terutama dari wilayah sekitar kaki Gunung Ciremai yang menjadi sentra utama.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan, Wahyu Hidayah, mengatakan capaian tersebut terdiri dari 63,61 ton kopi arabika dan 1.154,38 ton kopi robusta.
“Potensi lahan kami masih cukup luas dan permintaan kopi dari berbagai daerah cukup banyak, sehingga produksi berpeluang bertambah,” kata Wahyu di Kuningan, Senin (15/9/2025).
Ia menjelaskan, produksi kopi di Kuningan sebagian besar berasal dari kebun rakyat yang dikelola mandiri maupun kelompok tani. Hasil panen biasanya dijual dalam bentuk biji kering, namun sebagian sudah diolah menjadi produk jadi.
Selain pasar domestik, kopi Kuningan juga sudah menembus ekspor meski dalam jumlah terbatas. Pemerintah daerah, kata Wahyu, akan terus memperluas akses pemasaran melalui kerja sama dengan pelaku usaha demi meningkatkan kesejahteraan petani.





