Program ini awalnya menargetkan penyediaan lapangan kerja untuk 1.000 orang, namun antusiasme warga dan dukungan dari perusahaan membuat angka itu melejit hingga 1.600 orang terserap kerja hanya dalam dua bulan.
“Saya kira target itu sudah tinggi, ternyata melampaui ekspektasi saya. Alhamdulillah, 1.600 orang terserap ke berbagai perusahaan,” ungkapnya.
Eman menekankan bahwa salah satu capaian besar program ini adalah menghapus praktik percaloan tenaga kerja yang selama ini menjadi momok di lapangan.
“Sekarang calo sudah nggak ada. 1.600 orang itu bisa bekerja tanpa dipungut biaya. Ini adalah bentuk keadilan dan transparansi yang kami dorong,” pungkasnya.
Ke depan, Eman berharap program Mata Hati dapat terus berkembang dan menjadi model bagi daerah lain dalam menciptakan lapangan kerja yang berkeadilan, profesional, dan inklusif. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News