Namun demikian, Herman mengaku tidak memiliki informasi rinci mengenai tujuan dari penggarapan lahan tersebut.
“Dengan sistem perizinan Online Single Submission (OSS), pemerintah desa maupun kecamatan tidak lagi dilibatkan dalam proses perizinan. Jadi, kami juga tidak mengetahui proyek ini untuk apa,” jelasnya.
Foto-Foto Diambil dengan Drone
Keberadaan proyek ini pertama kali diungkap oleh Ketua Asosiasi Profesi Pemandu Geowisata Indonesia (PGWI), Deni Sugandi.
Deni mengunggah foto-foto proyek tersebut ke media sosial Instagram setelah mendokumentasikannya menggunakan drone saat melakukan pemanduan wisata di Gunung Tangkuban Parahu pada Minggu (23/3/2025).