Sementara di TPA Cikolotok, antrean panjang truk sampah masih terjadi setiap hari. Volume yang masuk mencapai 250 ton per hari, membuat area penimbunan kian kritis. DLH mengonfirmasi tengah memperbaiki alat berat yang rusak dan mengajukan pengadaan unit baru agar aktivitas di TPA kembali lancar.
Warga sekitar berharap solusi inovatif seperti pengolahan berbasis larva BSF bisa segera mempercepat penanganan masalah sampah di Purwakarta. “Kami sudah mulai terganggu dengan bau menyengat, semoga sistem baru ini benar-benar bisa mengurangi tumpukan,” ujar salah seorang warga. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





