Bakesbangpol, Dinsos, dan Disdik akan melakukan pembinaan berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak.
Erwan menambahkan, penyuluhan juga akan diberikan kepada pelajar dan mahasiswa sebagai upaya pencegahan.
“Tentu kami melakukan pembinaan dan pengawasan agar tidak kembali ke NII. Pemprov akan bekerja sama untuk memberikan penyuluhan kepada pelajar dan mahasiswa agar tidak mudah tersusupi organisasi terlarang dan radikalisme,” katanya.
Ketua Yayasan Prabu Foundation Asep Muhargono menilai kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam deradikalisasi.
Pencabutan baiat massal merupakan hasil kolaborasi strategis Densus 88 Antiteror Polri, Polda Jawa Barat, dan Pemprov Jabar.





