“Kalau diserahkan ke pihak ketiga, bisa melonjak harganya. Itu akan menyulitkan pedagang. Saya minta Perumda Pasar langsung yang kelola,” katanya.
Erwin menyoroti pentingnya fasilitas parkir yang memadai, mengingat ketiadaan lahan parkir telah menimbulkan kemacetan dan keluhan pengunjung.
“Lahan yang sudah dibersihkan dua hari lalu sebaiknya dimanfaatkan untuk parkir. Dikelola secara profesional, libatkan warga sekitar,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pedagang yang gulung tikar akibat penundaan relokasi akan diikutsertakan dalam program pemberdayaan melalui UMKM Center di tiap kecamatan.
“Kalau mereka masih ingin berdagang, kami bantu. Supaya pengangguran berkurang, ekonomi rakyat bangkit lagi,” ungkapnya.