JABARNEWS | GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut menyatakan kesiapan penuh untuk merelokasi warga yang terdampak bencana tanah bergerak di Kampung Sawahjoho, Desa/Kecamatan Singajaya. Langkah ini diambil untuk menjamin keselamatan warga dari potensi bencana lanjutan.
“Sekarang kita persiapan untuk membeli lahan untuk relokasi,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Aah Anwar Saefuloh, kepada wartawan di Garut, Senin (21/4/2025).
Ia menjelaskan, tanah bergerak di wilayah tersebut sudah mulai menunjukkan aktivitas sejak 27 Juni 2024, meski belum bersifat masif. Namun, pemerintah daerah tidak ingin mengambil risiko dengan tetap membiarkan warga tinggal di zona rawan.
Pemkab Garut telah melakukan penanganan awal dengan memberikan bantuan pangan dan kebutuhan harian lainnya kepada warga terdampak. BPBD bersama Dinas Sosial memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi selama proses relokasi berlangsung.
“Penanganan sedang berlangsung. Pengungsi sudah kita berikan kebutuhan sehari-harinya melalui Dinsos,” ujarnya.