JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Bandung menghadapi tekanan anggaran dalam upaya revitalisasi sekolah-sekolah yang dinilai tidak lagi layak. Untuk menutup kebutuhan tersebut, Pemkab Bandung mendorong penambahan anggaran sebesar Rp100 miliar melalui mekanisme anggaran perubahan.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, penambahan anggaran masih akan diupayakan dengan melihat potensi fiskal yang tersedia di tengah berkurangnya transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
“Tapi saya upayakan lagi kenaikan anggaran dari potensi yang mana dan sambil berjalan, nanti di anggaran perubahan mudah-mudahan kita akan tambah lagi Rp100 miliar,” kata Dadang di Bandung, Selasa (31/12/2025).
Ia menjelaskan, revitalisasi fisik sekolah di Kabupaten Bandung telah direncanakan mencapai Rp2 triliun dalam lima tahun ke depan. Perencanaan awal tersebut membagi kebutuhan anggaran sekitar Rp400 miliar per tahun untuk perbaikan dan pembangunan gedung sekolah.
Namun, untuk tahun anggaran 2026, alokasi revitalisasi sekolah yang semula dirancang sebesar Rp400 miliar terpaksa dikurangi menjadi Rp100 miliar akibat pemangkasan TKD. Kondisi ini dinilai berdampak langsung terhadap kesinambungan program perbaikan sarana pendidikan.





