Daerah

Kisah Teguh Joko Dwiyono Ubah Limbah Sampah Jadi Karya Seni Bernilai Tinggi

×

Kisah Teguh Joko Dwiyono Ubah Limbah Sampah Jadi Karya Seni Bernilai Tinggi

Sebarkan artikel ini
Art
Seniman Teguh Joko Dwiyono memperlihatkan karya seni dari sampah plastik di Nayanika Art Gallery Exhibition di Kota Bandung, Jumat (23/5/2025). (Foto: Istimewa).

Ia telah memanfaatkan cangkang telur ayam, bebek, hingga puyuh untuk membuat mosaik dan lukisan abstrak. Tak kurang dari 40 warna alami dari cangkang telur ia eksplorasi dan ubah menjadi material seni tahan cuaca. Salah satu karyanya, topeng ekspresif berukuran 2×2 meter, menjadi simbol kekuatan dari kerapuhan.

Baca Juga:  KLHK Klaim Pengelolaan Sampah di Indonesia Terus Membaik, Benarkah?

Karyanya dipamerkan di Jerman, Prancis, Singapura, hingga Brunei. Pada tahun 2000, permintaan ekspor datang dari Amerika Serikat, Inggris, dan Bahrain. Uniknya, hanya dia yang menampilkan seni dari cangkang telur di pameran seni Eropa.

Sejak 2022, ia bereksperimen dengan sampah plastik rumah tangga. Menggunakan teknik pembakaran hair dryer dan lem non-toksik, ia menciptakan lukisan unik yang mengedukasi masyarakat tentang daur ulang.

Baca Juga:  Polemik Eksekusi Pasar Kemiri Muka Depok

Di balik ketenaran karyanya, ada dedikasi kuat. Dwiyono pernah meninggalkan kariernya sebagai konsultan teknik sipil untuk fokus pada seni. Ia juga dikenal karena kontribusinya pada pemberdayaan masyarakat: melatih 32 karyawan yang terkena PHK pada krisis 1998, hingga membiayai pelatihan seni dari hasil penjualan lukisannya sendiri.

Baca Juga:  Nilai Bantuan Renovasi Rumah Korban Gempa Cianjur Bertambah, Ridwan Kamil Bilang Begini

Pada 2005, ia tercatat dalam Rekor MURI sebagai pelopor seni lukis cangkang telur pertama di Indonesia. Meski karyanya telah dipatenkan, ia tetap mengedepankan misi sosial dibanding komersial.

Pages ( 2 of 3 ): 1 2 3