JABARNEWS | SUKABUMI – Seherlan alias Samson (33), pria yang dikenal sebagai preman kampung di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, menitipkan anaknya kepada sang bibi sebelum tewas diamuk massa pada Jumat (21/2/2025). Perilaku terakhirnya pun menyisakan tanda tanya bagi keluarga.
Bibinya, Erna Purnamasari (43), yang tinggal di Kampung Lambau Selagedang, mengungkap bahwa sehari sebelum kejadian, Samson datang membawa putri semata wayangnya yang baru berusia dua tahun. Ia meminta Erna untuk menjaga anaknya dengan baik.
“Sehari sebelum kejadian, dia datang dan tidak menunjukkan perilaku aneh. Tapi, dia sempat bilang bahwa permintaan terakhirnya adalah agar saya mengurus anaknya,” ujar Erna, Sabtu (22/2/2025).
Erna juga mengingat bahwa Samson meminta dimasakkan ikan kesukaannya, sembari berkata bahwa itu adalah permintaan terakhirnya. Namun, saat itu, Erna tidak menyangka bahwa keponakannya benar-benar akan pergi untuk selamanya.
Pada Jumat petang, Samson berpamitan untuk pergi ke masjid di Kampung Cihurang. Erna sempat mengingatkan agar tidak membuat onar dan menjalankan shalat dengan benar.
Namun, malam harinya, kabar duka datang. Suami Erna mengabarkan bahwa Samson tewas diamuk massa. Jasadnya ditemukan di RSUD Palabuhanratu.