“Program pompanisasi kami dorong untuk memastikan ketersediaan air dan meningkatkan hasil produksi,” kata Nanang.
Ia menambahkan, pendampingan kepada petani terus diperkuat agar produktivitas lahan tetap meningkat meski luas sawah kian terbatas.
Nanang menegaskan, strategi teknis ini bersifat jangka pendek dan berjalan beriringan dengan penguatan kebijakan perlindungan LP2B.
Menurut dia, kunci menjaga ketahanan pangan daerah terletak pada sinergi antara regulasi yang tegas, program teknis di lapangan, serta dukungan lintas sektor.
“Kami optimistis dengan langkah tersebut, keberlanjutan sawah produktif di Kabupaten Cirebon dapat terus terjaga sebagai penyangga pangan masyarakat,” ucap dia. (ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





