Sistem ini juga terintegrasi dengan SiapKerja milik Kementerian Ketenagakerjaan, sehingga login bisa dilakukan menggunakan akun nasional.
Herman juga menyoroti masih maraknya praktik percaloan dalam proses pencarian kerja. Ia menyebut praktik ini sebagai “momok” yang harus diberantas bersama.
“Banyak pencari kerja dimintai pungutan jutaan rupiah oleh calo hanya untuk bisa diterima kerja. Ini tidak boleh dibiarkan,” ujarnya lantang.
Ia meminta perusahaan bersikap terbuka dan jujur dalam proses perekrutan. Perekrutan yang adil dan transparan, kata Herman, bukan hanya menjaga kualitas tenaga kerja, tetapi juga produktivitas perusahaan.
Tak hanya sektor formal, Herman menegaskan Pemprov Jabar juga mendorong pencari kerja untuk mengembangkan usaha mandiri. “Kami fasilitasi pelatihan berbasis kebutuhan industri dan juga mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha baru,” ujarnya.