Berdasarkan data BPS Jabar, nilai ekspor Jawa Barat pada Oktober 2025 mencapai USD 3,36 miliar atau naik 2,69 persen dibandingkan September 2025. Secara kumulatif, nilai ekspor Januari–Oktober 2025 naik 2,31 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Ekspor Jabar masih didominasi sektor industri dengan kontribusi 98,69 persen, disusul sektor migas 0,72 persen dan sektor pertanian 0,58 persen. Tiga golongan barang ekspor terbesar adalah kendaraan dan bagiannya (USD 7,04 miliar), mesin dan perlengkapan elektrik (USD 5,19 miliar), serta mesin dan peralatan mekanis (USD 2,67 miliar).
Negara tujuan ekspor terbesar yaitu Amerika Serikat (USD 5,29 miliar), Filipina (USD 2,94 miliar), dan Jepang (USD 2,38 miliar).
Sejalan dengan ekspor yang naik, impor Jawa Barat juga meningkat secara bulanan pada Oktober 2025 sebesar 4,13 persen dengan nilai USD 0,96 miliar. Sepanjang 2025, impor didominasi bahan baku/penolong (80,97 persen), barang modal (10,75 persen), dan barang konsumsi (8,28 persen).
Barang impor terbesar berasal dari golongan mesin dan perlengkapan elektrik (USD 1,36 miliar), mesin dan peralatan mekanis (USD 0,84 miliar), serta plastik dan barang dari plastik (USD 0,76 miliar). Negara asal impor terbesar adalah Tiongkok (USD 3,35 miliar), Jepang (USD 1,20 miliar), dan Korea Selatan (USD 1,15 miliar).





