Selain itu, Nanay menyebutkan masih ada 103 siswa yang tidak masuk sekolah pada hari ini dan belum menjalani pemeriksaan medis.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, dugaan kuat penyebab keracunan berasal dari makanan yang dikonsumsi saat pelaksanaan MBG sehari sebelumnya, yakni pada Kamis (2/10/2025).
“Hidangan menunya ayam kecap, tahu, tempe, acar, dan anggur. Kebanyakan setelah memakan itu, malamnya mereka merasa perutnya tidak enak, pusing, dan lemas,” ujarnya.
Saat ini, kondisi sebagian besar siswa sudah membaik. Hanya empat siswa yang masih menjalani perawatan di puskesmas, sementara lainnya diperbolehkan pulang dengan membawa obat.
Tim Inafis Kepolisian setempat telah mengambil sampel makanan, muntahan, dan feses dari siswa yang terdampak untuk keperluan uji laboratorium.