“Rumah yang terdampak kita usulkan untuk menerima bantuan dari Dinas Tarkim. Infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum diusulkan ke Dinas PU,” jelas Aah.
Selain itu, BPBD juga berkoordinasi lintas sektor agar penanganan pascabencana dapat dilakukan secara cepat dan efisien, termasuk pemulihan sarana publik yang rusak.
Memasuki musim kemarau setelah Mei, BPBD mulai menyiapkan langkah mitigasi terhadap potensi bencana kekeringan. Garut merupakan salah satu daerah yang rawan mengalami krisis air bersih dan kekeringan lahan pertanian.
“Setelah musim hujan, biasanya masyarakat mulai kesulitan air bersih dan lahan pertanian dilanda kekeringan. Kami sudah mulai antisipasi,” kata Aah.
BPBD mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan meskipun intensitas hujan menurun. Koordinasi lintas dinas terus dilakukan untuk menjamin kesiapsiagaan dalam menghadapi peralihan musim serta penanganan dampak yang sudah terjadi. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News