
“Pemda Kota Bandung harus mencari solusi terbaik dalam penanganan sampah sejak dari sumbernya. Optimalisasi TPS3R dan TPST menjadi langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pada TPA Sarimukti,” tambahnya.
Selain itu, seluruh elemen masyarakat, termasuk Camat, Lurah, RW, dan warga, diajak berperan aktif dalam upaya pengurangan sampah rumah tangga serta meningkatkan pemanfaatan fasilitas TPS3R dan TPST guna mendaur ulang sampah.
“Kita harus membiasakan konsep zero food waste, mengurangi sampah, serta mengolah dan mendaur ulangnya sejak dari rumah,” jelas Herman.
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengungkapkan bahwa sejak akhir Januari 2025, volume sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti mengalami peningkatan signifikan. Oleh karena itu, dalam Rakor tersebut disepakati adanya tambahan lima ritase per hari hingga 9 Maret 2025.
“Tadi sudah disepakati bahwa Kota Bandung akan menambah lima ritase pembuangan ke Sarimukti untuk sementara waktu,” ujar Koswara.