Polemik ini turut memancing reaksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh, mengingat keberadaan KJA berpotensi mengganggu sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah tersebut.
Keramba Jaring Apung sendiri adalah metode budidaya ikan dengan menggunakan jaring yang diapungkan di perairan. Meski umum digunakan di beberapa daerah, penerapannya di kawasan wisata kerap menuai kontroversi karena dianggap mengubah lanskap dan berpotensi mencemari lingkungan.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak-pihak yang disebut Susi. Namun, desakan transparansi dari publik terus bergema di lini masa media sosial. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News