Sementara di Panumbangan, kajian terbaru menunjukkan pergerakan tanah masih berlangsung secara lambat dan area terdampaknya terus meluas. Karena itu, direkomendasikan agar warga direlokasi ke lokasi yang lebih aman.
“Apabila tidak bersedia direlokasi maka harus siap dengan konsekuensinya,” tegas Ani.
BPBD Ciamis juga terus melakukan penanganan darurat, termasuk menyalurkan logistik bagi warga yang mengungsi dan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan lanjutan.
“Drop logistik kedaruratan, sosialisasi hasil kajian, koordinasi dengan dinas terkait,” jelasnya.
Ani menambahkan, hingga 13 November 2025 BPBD Ciamis tidak hanya menangani tanah bergerak, tetapi juga melakukan asesmen banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda sejumlah kecamatan selama musim penghujan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





