Kajian timnya menunjukkan kawasan tersebut mampu menampung hingga 803 wisatawan per hari untuk ekowisata tanpa merusak ekosistem.
Hasil studi ini akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu sebagai bahan penyusunan kebijakan mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim.(red)





