JABARNEWS | GARUT – Bencana tanah longsor dan pergerakan tanah kembali terjadi di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Minggu (25/5/2025). Akibatnya, sebanyak 12 rumah di beberapa desa terdampak, meski belum ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, kondisi ini mengancam warga kehilangan tempat tinggal.
Dua bencana tersebut terjadi di beberapa titik di Kecamatan Banjarwangi, yakni di Desa Talagasari (Kampung Pasir Waru dan Kampung Cipanyairan), Desa Talagajaya (Kampung Sukasari dan Kampung Cijerah), Desa Wangunjaya (Kampung Sangata), serta Desa Tanjungjaya (Kampung Genteng).
Menurut Kasi Humas Polres Garut Ipda Adi Susilo, pihak kepolisian sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan unsur terkait untuk penanganan awal dan memastikan keselamatan warga di lokasi terdampak.
“Langkah pertama adalah memastikan tidak ada korban jiwa dan melakukan koordinasi penanganan,” ujar Adi.
Adi menjelaskan, walaupun tidak menimbulkan korban jiwa, kondisi wilayah terdampak sangat mengkhawatirkan. Banyak rumah warga kini terancam akibat longsor dan pergerakan tanah tersebut.