Proses evakuasi berlangsung dramatis. Tim penyelamat awalnya kesulitan karena alat dongkrak tidak berfungsi. Akhirnya, pipa besi digunakan untuk membengkokkan setir truk, sehingga Taryana bisa dikeluarkan dari kabin yang terjepit.
“Setelah setir dibengkokkan, saya bisa keluar. Alhamdulillah selamat. Cuma tangan sedikit nyeri,” kata dia.
Taryana mengatakan saat kejadian terdapat sekitar 20 orang di lokasi, mayoritas sopir dan pekerja tambang. Ia juga menyebut ada mobil lain yang ikut tertimbun, salah satunya membawa keluarga pekerja yang kini dikonfirmasi meninggal dunia.
Sementara itu, Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf M. Yusron menyampaikan bahwa hingga Sabtu pagi, 14 orang dilaporkan meninggal dunia, dan proses pencarian masih terus dilakukan.
“Ada enam truk, satu ekskavator, dan 400 personel gabungan diterjunkan. Pencarian kami lanjutkan dengan SOP ketat karena potensi longsor susulan masih tinggi,” kata Yusron.