JABARNEWS | TASIKMALAYA – Kabupaten Tasikmalaya kembali ditetapkan sebagai salah satu wilayah paling rawan bencana di Jawa Barat. Sepanjang tahun 2025, tercatat sudah terjadi 400 peristiwa bencana akibat cuaca ekstrem, mulai dari longsor, banjir, angin kencang hingga pohon tumbang.
Catatan tersebut menempatkan Kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah rawan bencana tertinggi ketiga di Jawa Barat, sehingga wilayah ini kini berada dalam status siaga tinggi.
Melihat kondisi tersebut, Polres Tasikmalaya bersama sejumlah instansi lintas sektoral menggelar rapat koordinasi untuk memperkuat kesiapan seluruh unsur dalam menghadapi potensi ancaman bencana.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Haros Dinzah menegaskan bahwa langkah antisipatif tidak boleh berhenti pada gelar pasukan semata, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan konkret di lapangan.
“Koordinasi ini menjadi momentum untuk menyamakan persepsi dan langkah antara semua pihak. Mulai dari Pemkab, TNI, hingga relawan,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).





