Menurut Asep, pemerintah daerah bersama kepolisian, TNI, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan relawan telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi serta penanganan cepat di wilayah terdampak.
“Kita mempersiapkan diri karena berbicara bencana bisa datang kapan saja, apalagi sekarang diprediksi terjadi cuaca ekstrem baik hujan lebat ataupun angin kencang,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, Kabupaten Tasikmalaya termasuk daerah dengan risiko bencana tinggi, mulai dari tanah longsor, banjir, hingga angin kencang. Selama tahun 2025 saja, tercatat sudah ada 400 titik kejadian bencana alam di wilayah tersebut.
“Selama 2025 ada 400 titik kejadian bencana alam, tentu itu membuktikan bahwa Kabupaten Tasikmalaya berisiko tinggi terhadap terjadinya bencana,” ujar Asep Sopari. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





