“Pemerintah provinsi menargetkan penurunan signifikan hingga menjadi yang terendah di Indonesia pada 2029,” ungkapnya.
Program ini digulirkan Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam rangkaian Gebyar Program Keluarga Harapan (PKH) 2025 bertajuk “Satu Desa Satu Sarjana Meretas Asa, Meraih Mimpi dan Memutus Rantai Kemiskinan”, pada Rabu (24/9/2025).
Tujuannya memastikan setiap desa memiliki minimal satu sarjana sebagai teladan sekaligus bukti nyata bahwa pendidikan mampu mengangkat derajat keluarga.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein, menegaskan bahwa program ini lahir dari tekad memberikan akses pendidikan tinggi bagi anak-anak keluarga kurang mampu. Ia menilai perubahan pola pikir menjadi kunci keluar dari jerat kemiskinan.
“Kita harus berupaya menghasilkan uang dengan berusaha dalam berbagai bidang. Kebiasaan masyarakat yang menghabiskan modal usaha untuk menyekolahkan anak harus diubah. Pendidikan anak harus menjadi investasi yang meningkatkan perekonomian keluarga,” kata Om Zein.