“Terminal ini seharusnya selesai tahun 2024, tapi tertunda. Tahun ini dianggarkan lagi Rp14 miliar. Insya Allah awal Oktober kontraktor mulai bekerja dan Desember selesai. Terminal B ini sangat dibutuhkan masyarakat. Kami minta masyarakat dan media ikut mengawal agar pengerjaan kali ini tidak lagi gagal,” kata Rohadi.
Pantauan di lapangan menunjukkan penumpang masih harus menunggu bus di area terbuka tanpa fasilitas layak. Bangunan yang berdiri setengah jadi lebih menyerupai gedung kosong ketimbang terminal modern.
Meski miliaran rupiah telah digelontorkan, manfaat terminal belum dirasakan warga. Risiko proyek kembali mangkrak terbuka bila pengerjaan cepat tahun ini tidak sesuai target. Publik kini menanti bukti penyelesaian Terminal Kalijaya yang dijanjikan rampung akhir 2025. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News