“Khususnya bencana yang melanda di Sumatra dan Aceh,” ujar Tri, dikutip dari Kompas, 24 Desember 2025.
Tri menegaskan, momen tahun baru semestinya menjadi ruang untuk merenung dan memperkuat rasa kepedulian sosial, bukan sekadar ajang euforia hiburan.
Dalam situasi tertentu, kata dia, pemerintah perlu menunjukkan sikap menahan diri sebagai wujud empati terhadap sesama.
“Kami tidak ingin memulai tahun dengan euforia semata. Tahun baru seharusnya menjadi momentum untuk menundukkan kepala, mendoakan keselamatan, dan memperkuat kepedulian sosial. Itu yang ingin kami bangun di Kota Bekasi,” katanya.
Ia menjelaskan, doa bersama yang akan digelar berlangsung secara sederhana dan khidmat. Kegiatan tersebut melibatkan unsur pemerintah daerah, tokoh agama lintas keyakinan, serta perwakilan masyarakat.





