
Dedi Mulyadi menekankan pentingnya konsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan anggaran. Menurutnya, pendapatan dari pajak kendaraan harus benar-benar kembali ke masyarakat dalam bentuk infrastruktur jalan, termasuk pembangunan flyover, underpass, hingga pengembangan transportasi massal seperti LRT dan BRT.
“Rakyat bayar pajak, mereka berhak menikmati jalan yang baik. Kalau ini di Amerika, pasti rakyat menggugat jika jalan tetap rusak meski pajak kendaraan tinggi,” tegasnya.
Dedi juga menegaskan bahwa kepemimpinannya berorientasi pada masa depan dan bukan mencari popularitas semata.
“Seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan demi masa depan. Kalau kebijakan ini dibenci beberapa pihak, itu bukan masalah. Yang penting, rakyat merasakan manfaatnya di kemudian hari,” ujar Dedi.
Selain itu, Dedi mengungkapkan rencana untuk menggunakan pendapatan pajak kendaraan sebagai modal investasi membangun jalan tol tanpa melibatkan pihak swasta.