“Niatnya sebenarnya untuk berempati. Saya tidak ingin mereka harus keluar biaya tambahan atau malah membawa mobil dinas diam-diam dan merasa khawatir selama perjalanan. Saya juga berharap mereka bisa segera kembali setelah libur,” ungkapnya.
Meski demikian, Supian menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menentang kebijakan pemerintah pusat maupun provinsi yang melarang penggunaan mobil dinas untuk keperluan pribadi, termasuk mudik.
“Yang pakai mobil dinas juga cuma dua orang, itu pun karena memang mereka enggak punya kendaraan pribadi,” jelasnya.
Kebijakan penggunaan mobil dinas untuk mudik selama ini memang menjadi perhatian publik. Pemerintah pusat secara tegas melarang pemanfaatan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi, termasuk perjalanan mudik Lebaran. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





