Menurutnya, langkah tersebut akan mendukung iklim investasi sekaligus mempermudah distribusi hasil pertanian dan produk industri Jawa Barat.
Dalam aspek pembangunan manusia, Erwan menegaskan pentingnya penguatan karakter melalui nilai budaya Sunda Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Singer yang diintegrasikan dalam program Panca Waluya.
Karakter sehat jasmani-rohani, berakhlak baik, jujur, cerdas, dan komunikatif, kata dia, adalah pondasi untuk melahirkan generasi emas Jawa Barat.
Selain itu, ia menekankan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi pentahelix antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat sipil harus diperkuat untuk menghadirkan inovasi, riset, dan program berkelanjutan.
“Budaya gotong royong yang diwariskan leluhur adalah modal sosial menghadapi perubahan global. Capaian ekonomi dan stabilitas fiskal bukan tujuan akhir, melainkan jembatan menuju kesejahteraan rakyat,” tegasnya.