Daerah

Wacana Libur Angkot Saat Tahun Baru, Pemkot Bandung Hitung Dampak ke Penumpang dan Sopir

×

Wacana Libur Angkot Saat Tahun Baru, Pemkot Bandung Hitung Dampak ke Penumpang dan Sopir

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan bicara soal sengketa lahan Sukahaji dan bentrokan Pasirkoja.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan (Foto: Istimewa)

“Kita harus pastikan, kalau angkot diliburkan, masyarakat punya alternatif transportasi yang terjangkau. Ojek daring belum tentu bisa menggantikan fungsi angkot, terutama dari sisi biaya,” katanya.

Farhan juga mengungkapkan adanya wacana kompensasi bagi pengemudi angkot apabila kebijakan tersebut diberlakukan. Besaran kompensasi yang dibahas berkisar Rp500 ribu per pengemudi untuk dua hari penghentian operasional, dengan sumber pendanaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkot Bandung.

Baca Juga:  53 Pemudik Positif Covid-19, Ridwan Kamil: Ini Sudah Sangat Terkendali

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan gagasan meliburkan angkot di Kota Bandung untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan saat libur Tahun Baru. Menurutnya, Bandung sebagai kota tujuan wisata berpotensi mengalami kepadatan lalu lintas akibat masuknya ratusan ribu kendaraan dari luar daerah.

Baca Juga:  Farhan Buka Suara Soal Bonus hingga Konvoi Persib Usai Juara Liga 1

“Kebijakan seperti di Puncak bisa menjadi contoh, angkutan umum diliburkan sementara dan diberikan kompensasi,” ujar Dedi.

Pemkot Bandung menegaskan keputusan akhir akan mempertimbangkan aspek lalu lintas, sosial, dan ekonomi agar kebijakan yang diambil tidak menimbulkan persoalan baru bagi masyarakat maupun pelaku transportasi. (Red)

Baca Juga:  Herman Suherman Klaim Telah Bangun Jalan di Cianjur Sepanjang 770 Km Selama Tiga Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pages ( 2 of 2 ): 1 2