Adapun layanan spesifik seperti Aplikasi Nyari Gawe, Samsat Digital Mandiri, Sambara, T-Rec RS Jiwa, serta layanan aduan Saung Kapeurih Lembur Pakuan semakin memperkaya akses informasi dan pelayanan masyarakat.
Dengan ekosistem ini, Erwan optimistis Jabar dapat mempertahankan predikat Informatif pada Monev KIP 2025.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar, Adi Komar, menjelaskan penguatan teknis Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) kabupaten/kota tetap berjalan meski sejumlah daerah tengah melakukan efisiensi anggaran.
“Kami memahami beberapa kabupaten/kota tengah melakukan efisiensi anggaran. Karena itu, Diskominfo Jabar memfasilitasi pembinaan teknis PPID secara rutin setiap bulan dengan menghadirkan Komisi Informasi dan narasumber terkait,” ujar Adi.
Adi menilai langkah ini penting untuk menjaga kualitas tata kelola informasi, sekaligus meningkatkan kapasitas PPID dalam memvalidasi data di tengah maraknya informasi palsu.





