Asep menyebut gelombang penolakan muncul karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah. “Untuk rencana relokasi ini belum ada sosialisasi. Warga mengetahuinya dari media sosial,” katanya.
Aksi penolakan itu kini menjadi penanda bahwa proyek transportasi massal tak hanya soal infrastruktur, tapi juga soal ruang hidup ribuan orang yang selama puluhan tahun menjadikan Cicaheum sebagai tumpuan sehari-hari. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





