DPRD Jabar

DPRD Jabar Minta OVOC Disinergikan Dengan Desa Digital, Ini Alasannya

×

DPRD Jabar Minta OVOC Disinergikan Dengan Desa Digital, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Tina Wiryawati, S.H. (Foto: Istimewa)
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Tina Wiryawati, S.H. (Foto: Istimewa)

Dan potensi desa-desa mandiri yang sesuai dengan potensi desanya masing-masing di Jawa Barat akan lebih banyak lagi.

Integrasi OVOC dengan Desa Digital, katanya, tentunya harus didorong oleh upaya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika untuk terus mengurangi desa tanpa internet atau blank spot.

Baca Juga:  Soal Indeks Demokrasi, DPRD Jabar: Peran Media Strategis

Berdasarkan data 2022, dari jumlah total 5.312 desa di Jabar hingga saat ini sebanyak 359 desa masih dikategorikan sebagai desa blank spot.

Baca Juga:  Buky Wibawa Puji Inovasi Pak RT di Cibeber, Ciptakan Incinerator Mandiri Atasi Sampah

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mengurangi desa blank spot, selain bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa Internet Service Provider (ISP), juga dari APBN maupun program BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca Juga:  Soal Dugaan Penyelewengan Dana Zakat Fisabilillah di Baznas, DPRD Jabar: Tidak Benar!

Ia berharap, sisa desa yang masih masuk dalam kategori desa blank spot bisa terselesaikan pada tahun 2003 atau sebelum berakhir masa jabatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.

Pages ( 2 of 3 ): 1 2 3