DPRD Jabar

DPRD Jabar Soroti Potensi Anjloknya Pendapatan Daerah dalam Dua Ranperda Strategis

×

DPRD Jabar Soroti Potensi Anjloknya Pendapatan Daerah dalam Dua Ranperda Strategis

Sebarkan artikel ini
Paripurna DPRD Jabar
Rapat paripurna DPRD Jabar. (Foto: Istimewa).

Fraksi Partai Nasional Demokrat menjadi fraksi pertama yang menyampaikan pandangan umum melalui Sabil Akbar. Ia menilai kedua Ranperda tersebut menyentuh aspek fundamental, yaitu penguatan fiskal daerah dan ketahanan sumber daya alam, khususnya air permukaan. Namun, Fraksi NasDem menegaskan pentingnya catatan kritis agar regulasi yang dihasilkan benar-benar berkualitas, implementatif, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Baca Juga:  DPRD Jawa Barat Terima Kunjungan Kerja dari DPRD Provinsi Gorontalo dan Sumatera Barat

“Sebagai bagian dari fungsi pembentukan Perda, kami berkewajiban mengajukan catatan kritis agar regulasi yang lahir benar-benar berkualitas, implementatif dan berorientasi sebesar-besarnya pada kesejahteraan rakyat,” ujar Sabil.

Untuk Ranperda Perubahan Perda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Fraksi NasDem menyoroti perlunya penguatan rasionalitas fiskal terkait dampak penurunan penerimaan daerah.

Baca Juga:  Achmad Ru’yat Harap Anggota DPRD Jabar yang Baru Bisa Perjuangkan Moratorium DOB Agar Dicabut

Sejumlah kebijakan yang dicermati antara lain penghapusan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor atas penyerahan kedua, potensi penurunan penerimaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, serta penyederhanaan formula penetapan nilai perolehan air permukaan yang dinilai berimplikasi langsung terhadap berkurangnya pendapatan daerah hingga miliaran rupiah.

Baca Juga:  Ida Wahida Hidayati Diapresiasi DPRD Provinsi DKI Jakarta

“Dalam konteks tersebut, kami memandang penting adanya rasionalitas fiskal yang lebih kuat, terutama dalam memastikan bahwa perubahan-perubahan tersebut tidak melemahkan kapasitas fiskal daerah,” tegas Sabil.

Pages ( 2 of 4 ): 1 2 34