Mengenai anggaran untuk pengamanan aksi demonstrasi, Arif menyebut tetap dialokasikan meski nilainya disesuaikan. “Pengurangan pasti ada, tapi kecil. Tidak mungkin hanya disediakan air saja. Petugas keamanan tetap harus diperhatikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arif menyampaikan bahwa Pemprov Jabar masih menunggu hasil pembahasan KUA-PPAS untuk mengetahui besaran akhir pengurangan anggaran. “Yang jelas, setiap pengurangan pasti berdampak, tapi kita upayakan tidak menghambat program strategis,” ucapnya.
Selain efisiensi, Gubernur Jabar juga mengimbau ASN untuk beradaptasi dengan kebijakan baru seperti penerapan work from home (WFH), pergeseran tugas bagi ASN yang kurang produktif, hingga rotasi ke sektor pendidikan dan kebersihan.
“ASN yang kurang produktif bisa diperbantukan ke sekolah sebagai tenaga pengajar atau ke dinas kebersihan. Prinsipnya, semua tetap bekerja mendukung visi pembangunan daerah,” pungkas Arif. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





