Selain mendesak percepatan pembangunan Legok Nangka, Rahmat juga mendorong aktivasi TPA Lulut Nambo di Cileungsi, Kabupaten Bogor, sebagai solusi mengurai beban wilayah barat Jawa Barat.
“Wilayah barat kita dorong aktivasi Lulut Nambo,” tegasnya.
Menanggapi isu efisiensi anggaran, Rahmat menyebut seluruh program tetap mengacu pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).
“Program itu mengikuti RPJMD. Jadi kemarin efisiensi semua OPD hanya di awal, memastikan biaya rutinnya, seperti belanja pegawai dan pemeliharaan kantor. Programnya nanti akan dirunut sesuai RPJMD Gubernur,” jelasnya.
Ia menambahkan, pekan depan Komisi I DPRD Jabar akan mulai rapat bersama sejumlah dinas untuk membahas lebih rinci terkait efisiensi anggaran dan arah program kerja ke depan.





