JABARNEWS | BANDUNG – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan oleh pemerintah pusat dengan anggaran sebesar Rp4,7 triliun harus dimanfaatkan sebaik mungkin, khususnya oleh masyarakat Jawa Barat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia serta mengurangi beban penyakit yang sebenarnya dapat dicegah.
Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Barat sekaligus Anggota Komisi V DPRD Jabar Zaini Shofari menyatakan bahwa program ini merupakan terobosan di bidang kesehatan yang patut didukung. Dengan pemetaan kesehatan berbasis siklus hidup, mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia, diharapkan langkah preventif dalam dunia kesehatan bisa lebih efektif.
Bagi kalangan pelajar, program ini seharusnya tidak menambah beban bagi civitas akademika sekolah. Oleh karena itu, tenaga kesehatan harus proaktif dengan datang langsung ke sekolah. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa guru, pelajar, dan staf sekolah tetap bisa menjalankan aktivitas belajar mengajar tanpa terganggu.
Demikian pula bagi klinik dan rumah sakit yang menjadi penyelenggara CKG, perlu dipastikan bahwa ketersediaan waktu, tempat, dan tenaga medis benar-benar optimal. Setiap masyarakat yang ingin menjalani pemeriksaan, baik melalui aplikasi maupun secara langsung, harus mendapatkan layanan yang maksimal.
Pemeriksaan yang mencakup skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, status gizi, kesehatan telinga, mata, dan tekanan darah harus benar-benar berjalan dengan baik. Jangan sampai masyarakat justru mengalami kelelahan atau antrean panjang yang bisa berdampak pada kesehatannya sendiri.